Jumat, 03 April 2009

keadaan

Menangis & Tangisan
Sayyidina Ali R.A. berkata :“menangis itu ada tiga macam, yaitu (1) menangis karena takut akan siksa Allah SWT, (2) menangis karena takut akan murka Allah SWT, (3) menangis karena takut terputus dari rahmat Allah SWT.Tangisan pertama dapat menghapus segala macam bentuk dosa.Tangisan kedua dapat membersihkan aneka macam aib.Tangisan ketiga akan mendekatkan diri kepada ridha Allah.Buah dari dihapusnya segala macam bentuk dosa adalah diselamatkan dari segala bentuk siksaan.Buah dari dibersihkannya dari aneka macam aib adalah memperoleh kenikmatan abadi dan derajat yang tinggi.Buah dari kedekatan dengan ridha Allah adalah memperoleh kegembiraan dari Allah dengan mendapatkan keridhaanNya dan bisa melihat Dzat Allah secara langsung, mendapat kunjungan kehormatan dari malaikat, dan berlimpahnya balasan baik yang akan diterima.”
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 Unported License
Posted by Fitri K DJuwono at 6:03 PM 0 comments
Monday, June 25, 2007
Tertawa & Berkelakar
Rasulullah SAW bersabda : “jauhilah olehmu banyak tertawa, sebab sesungguhnya banyak tertawa itu dapat mematikan hati dan bisa menghilangkan wibawa.” [diriwayatkan dari Abu Dzar RA]“Berkelakar itu merupakan makar setan yang akan mencelakakan sedikit demi sedikit dan merupakan tipuan hawa nafsu.”Umar bin Abdul Aziz berkata “Janganlah kalian banyak humor, karena banyak humor itu adalah suatu ketololan yang bisa melahirkan dendam dan bisa menjadikan hati keras.”Al Mawardi mengatakan dalam bait-bait syairnya :Berkelakar itu awalnya manisTetapi berakhir dengan permusuhan yang sengitOrang yang terhormat akan menghindarinyaTetapi orang yang hina menyukainya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 Unported License

Posted by Fitri K DJuwono at 7:38 PM 0 comments
Sunday, June 24, 2007
Agar Ilmu BerManFaaT
Diceritakan dalam suatu riwayat bahwa dahulu kala pada masa kaum Bani Israil terdapat seorang lelaki yang memiliki 80 peti penuh dengan kitab-kitab ilmu yang telah dibacanya. Namun ia tidak beroleh manfaat dari ilmunya itu.Allah SWT pun Menurunkan wahyu kepada NabiNya untuk menyampaikan kepada lelaki itu :“Meskipun engkau mengumpulkan ilmu yang banyak, niscaya ilmu itu tidak akan memberi manfaat bagimu, kecuali jika engkau mengerjakan tiga perkara, yaitu :PerTaMaJangan engkau mencintai dunia, karena dunia bukan tempat orang-orang beriman menerima pahalaNya.KeDuAJangan engkau berteman dengan setan, karena setan bukan teman orang-orang yang beriman.KeTiGaJangan mengganggu seseorang, karena mengganggu orang lain bukanlah pekerjaan orang-orang yang beriman."
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 Unported License
Posted by Fitri K DJuwono at 7:25 PM 0 comments
Waspadai Diri Sejak Pagi Hari
Diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa beliau pernah bersabda :Barang siapa di pagi hari mengeluhkan kesulitan hidupnya [kepada orang lain], berarti seakan-akan dia mengeluhkan Rabb-nya.Barang siapa di pagi hari bersedih karena urusan duniawinya, berarti sungguh di pagi itu dia tidak puas dengan ketetapan Allah SWT.Barang siapa menghormati seseorang karena kekayaannya, sungguh telah lenyaplah sepertiga agamanya.Melakukan pengaduan atas nasib buruk yang dialami seseorang kepada orang lain adalah pertanda tidak ridha atas bagian yang telah diberikan oleh Allah SWT. Diri tidaklah diperkenankan melakukan pengaduan itu, kecuali hanya kepada Allah SWT, sebab pengaduan kepada Allah SWT termasuk do'a.Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat dari Abdullah bin Mas'ud RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda : Maukah aku ajarkan kepada kalian beberapa kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Nabi Musa AS ketika menyeberangi lautan bersama Bani Israil ?. Kami [para sahabat] menjawab : tentu saja kamu mau, ya Rasulullah. Beliau bersabda : bacalah "Allahumma lakal hamdu wa ilaikan musytakaa, wa antal musta'aan, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'Aliyyil 'Azhiim" [ya Allah, segala puji hanya bagiMu, hanya kepadaMu-lah kami mengadu, dan hanya kepadaMu-lah kami memohon pertolongan. Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung].Orang yang di pagi hari bersedih karena urusan duniawi dikatakan telah membenci Rabb-nya, sebab hal ini mencerminkan bahwa dia tidak ridha dengan qadha' Allah, tidak bersabat atas cobaanNya, dan tidak beriman dengan qadarNya. Padahal semua yang terjadi di dunia ini adalah atas qadha' dan qadar Allah SWT.Seseorang dilarang memuliakan orang lain karena hartanya, sebab menurut syari'at, orang hanya boleh memuliakan orang lain karena keshalihan dan ilmunya. Orang yang memuliakan harta di atas segala-galanya berarti telah menghinakan ilmu dan keshalihan.Syeikh Abdul Qadir Al Jaelani, semoga Allah Mensucikan Rahasianya, berkata dalam pesannya :"Seorang mukmin tidak boleh lepas dari tiga hal berikut :1. Melaksanakan perintah Allah SWT;2. Menjauhi larangan Allah SWT;3. Menerima qadha' dan qadar."

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 Unported License
Posted by Fitri K DJuwono at 6:50 PM 0 comments
Kerugian Yang Nyata
Seorang penyair berkata :Wahai orang yang sibuk dengan dunia,Sungguh ia telah tertipu oleh panjangnya angan-anganAtau selalu berada dalam kelalaianHingga ajal mendekatinyaKematian itu datang tanpa pemberitahuanBalasan amal perbuatan menanti di alam kuburBersabarlah dalam menghadapi kesusahan duniaSebab tiada kematian kecuali jika ajalnyaRasulullah SAW bersabda :Menjauhi kesenangan duniawi lebih pahit rasanya daripada pahitnya bratawali dan lebih menyakitakan daripada sabetan pedang di medan peperangan. Tiada seorangpun yang menjauhinya, melainkan dianugerahi oleh Allah SWT pahala yang sama seperti yang diberikanNya kepada para syuhada. Cara menjauhi kesenangan duniawi adalah dengan sedikit makan dan tidak terlalu kenyang serta tidak suka dipuji orang.Barang siapa yang suka dipuji orang berarti dia menyukai dunia dan kesenangannya. Oleh karena itu, barang siapa yang ingin meraih kesenangan yang hakiki hendaklah menjauhi keduniawian dan pujian orang lain.Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya. Maka Allah SWT akan membuat baik semua urusannya, menjadikan kekayaannya ada di hatinya, dan dunia akan datang kepadanya dengan mudah.Barang siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah SWT akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran ada di depan matanya, dan dunia tidak akan datang kepadanya, kecuali sebatas yang ditentukan.[HR Dailami]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar